Sri Widayati, SH, perwakilan Kantor Regional I Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Yogyakarta, tanggapi penemuan berbagai jimat saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 di Universitas Dian Nuswantoro Semarang dan berbagai kota lainnya. BKN sebagai pengawas akan tindak tegas jika ditemukan jimat saat ujian berlangsung.
Fenomena terkait jimat dalam tes SKD CPNS bukanlah pertama yang terjadi, namun sudah beberapa kali di sejumlah wilayah dan beberapa tahun silam. Pihaknya bersama BKD Kabupaten/Kota di Wilayah Regional I Indonesia telah mewaspadai fenomena tersebut. Sistem yang diterapkan pada tes kali ini, pada alur penitipan berbagai barang dan body check sangat membantu dalam mentiadakan hal mistis masuk dalam ruang ujian.
Menurutnya pada tahun 2018 lalu juga ditemukan jimat namun dengan bentuk yang berbeda seperti yang sedang viral sekarang ini.
“Sistem pada saat ini sudah sangat transparan tentunya, hal-hal seperti itu tidak akan berguna untuk tes ini. Hal itu tidak dipahami oleh sejumlah peserta, mereka berusaha menghalalkan segala cara agar mampu lolos. Semua dsudah diatur di Peraturan BKN No. 50 Tahun 2019 mengenai Prosedur Penyelenggaraan Seleksi Dengan Metode CAT BKN, bahwa yang boleh dibawa masuk oleh peserta hanya KTP dan kartu ujian,” jelas Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian Kanreg I Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Yogyakarta tersebut.
Ia juga menyayangkan tindakan peserta yang menghalalkan segala cara. Tambahnya, peserta lebih baik menggunakan waktu yang ada, untuk berlatih dengan bank soal dari tes CPNS yang sebelumnya. Daripada harus membuat jimat yang tidak akan berguna saat tes ujian berlangsung. Jika saat tes berlangsung ditemukan jimat maupun barang yang tidak sesuai ketentuan akan ditindak tegas.
“Jika ketahuan maka akan kami keluarkan dari ruang tes dan tidak boleh melanjutkan tes. Semua ruangan juga telah dilengkapi kamera pemantau yang dapat memantau gerak gerik peserta. Jadi tentunya hal ini sangat meminimalisir tindak kecurangan,” tegasnya.
Pada SKD CPNS formasi tahun 2019 untuk wilayah 7 Kabupaten/Kota Jawa Tengah yang diselenggarakan di Udinus diikuti 35.980 peserta. Kegiatan tersebut diadakan di gedung D lantai 2 dan 3, serta menggunakan sistem Computer Assistant Test (CAT) dan diselenggarakan sejak 27 Januari lalu hingga 15 Februari 2020 mendatang. Terdapat 500 komputer yang dipergunakan per sesinya. Sehari terdapat sekitar 4-5 sesi. (*Humas Udinus)