Bupati Kabupaten Batang, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd mengajak seluruh peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar tak tergoda dengan hal berbau negatif, seperti membayar untuk mendapatkan jabatan menjadi PNS.
Pesan tersebut ia sampaikan saat memberikan nasehat didepan ratusan peserta pada sesi kedua. Menurutnya pihaknya menjamin adanya transparan, objektif, akuntabel dan bersih dari sogok-menyogok. Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu jujur dan bekerja keras. “Melayani masyarakat itu merupakan tujuan utama dan harus diutamakan bagi ASN. Kami jamin ruang sogok menyogok sudah tidak ada lagi, bisa mungkin ada tapi itu informasi yang menyesatkan. Peserta bisa langsung tahu hasilnya melalui layar monitor,” ujarnya saat diwawancara.
Ia menambahkan, tes SKD CPNS tahun formasi 2019 di Udinus, sangatlah transparan dan diawasi langsung melalui layar yang tersedia area tes CPNS. Ia juga mengapresiasi kinerja Udinus karena telah memberikan yang terbaik bagi para peserta. “Melihat ketatnya penyaringan untuk tes SKD CPNS formasi tahun 2019, kami ingin memiliki ASN yang memiliki kompetensi dan tentunya berintegritas. Sehingga mampu membangun kabupaten Batang menjadi lebih baik dan mampu berinovasi di era industri 4.0,” tegasnya.
Tes SKD CPNS untuk wilayah Kabupaten Batang diikuti 4160 peserta dan tersedia 244 formasi. Kegiatan tersebut diselenggarakan di laboratorium komputer Udinus yang berada di gedung D lantai 2 dan lantai 3. SKD CPNS formasi tahun 2019 menggunakan sistem Computer Assistant Test (CAT) dan dalam sehari, terdapat sekitar 4-5 sesi.
Dalam penyelenggaraannya, Udinus memberikan fasilitas berupa kursi roda, ruang kesehatan, hingga ruang khusus bagi ibu hamil dan peserta yang mengalami kecelakaan. Tak hanya itu saja, peminjaman celana hitam, pakaian putih hingga sepatu hitam telah disediakan yang berada di help desk. (*Humas Udinus)