Closed Circuit Television (CCTV) mudahkan panitia Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kota Semarang, pantau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun formasi 2019. Pada perekrutan tersebut menggunakan system Computer Assisted Test (CAT) yang berada di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Dalam sesi wawancara beberapa waktu yang lalu, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom mengungkapkan ruang tes bagi para peserta telah dilengkapi dengan pengamanan ekstra. Panitia penyelenggarapun dapat melihat secara rinci jalannya tes melalui layar yang telah disediakan oleh Udinus.
“Ruang memantau jalannya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berada di ruang server yang berada di gedung D lantai 2 Udinus. Ini merupakan fasilitas yang telah kami miliki untuk memudahkan panitia memantau para peserta dan mengurangi tindak kecurangan seperti mencontek dan sebagainya,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, selepas memantau kegiatan SKD CPNS di Udinus, menjelaskan bahwa pemerintah kota Semarang sudah melakukan persiapan secara maksimal. Ia juga memastikan bahwa tidak ada perjokian dalam seleksi CPNS di lingkungan Pemkot Semarang. “Tadi kami cek lancar. Yang ikut tes benar-benar sendiri, tidak ada joki,” tegasnya
Kegiatan seleksi dilakukan di gedung D lantai dua yang berada di laboratorium komputer Udinus. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 27 Januari hingga 28 Januari 2020. Lebih dari 3300 peserta mengikuti SKD CPNS untuk tahun formasi 2019 Kota Semarang. Satu harinya terdapat 4-5 sesi per hari. Pada SKD CPNS untuk kota Semarang menggunakan 400 komputer dengan jaringan lokal. (*Humas Udinus)