Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk wilayah Kota Pekalongan sempat terlihat berbeda dari pada SKD beberapa hari lalu. Hal itu terlihat berbeda dikarenakan busana yang dikenakan yang menggunakan bawahan sarung batik dan atasan baju koko.
Pemandangan yang berbeda itu, ditunjukkan pada hari jumat lalu. Pada hari tersebut, seluruh panitia dari Badan Kepegawaian Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan kompak mengenakan sarung batik yang dikombinasikan dengan baju koko untuk ASN laki-laki Sedangkan, untuk ASN perempuan menggunakan atasan putih lengan panjang.
Ditemui selepas sesi kedua, Sekretaris BKPPD Kota Pekalongan , Ade Suangkat, SE menjelaskan bahwa busana yang dipakai oleh BKPPD pada hari 2 hari lalu, merupakan pakaian dinas yang dipakai setiap hari jumat. Ungkapnya, hal itu telah tertuang dalam peraturan walikota mengenai pakaian dinas. Hal itu juga untuk melestarikan sarung batik dan juga meningkatkan penggunaan sarung batik di Kota Pekalongan.
“Kota Pekalongan terkenal sentra batik satu diantaranya sarung batik dan banyak juga dijual sarung batik disana. Tetapi pengguna sarung batik di Kota Pekalongan masih kurang, melalui peraturan ini ingin untuk meningkatkan penggunaan sarung batik dan memperkenalkan kepada generasi muda,” jelasnya.
Pada SKD CASN Formasi Tahun 2021 diikuti 18.090 peserta yang terbagi dalam 6 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Total peserta itu terdiri dari 1.079 dari Kabupaten Batang, 1.408 dari Kota tegal, 2.638 dari Kabupaten Tegal, 8.119 dari Kota Pekalongan, 3.645 dari Kabupaten Brebes dan 414 dari Kabupaten Wonosobo. Selain itu, terdapat 787 peserta yang mengikuti tes untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru dari 6 Kabupaten/Kota di Jateng.