Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 terus diberikan motivasi dari jajaran Kabupaten Tegal. Pemberian motivasi tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan semangat dan meningkatkan ketenangan dari para peserta.
Pada kali ini beberapa pejabat daerah memberi motivasi kepada peserta. Pejabat tersebut yakni, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Dr. Widodo Joko Mulyono, M.Kes, MM, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal, Agus Salim, SE dan Kepala Bidang Mutasi Status Kepegawaian Kantor Regional I Badan Kepegawaian Nasional Yogyakarta, Sri Widayati SH.
Kegiatan SKD dari Kabupaten Tegal diadakan di Universitas Dian Nuswantoro Semarang pada 1- 6 Februari 2020 dan setiap harinya terbagi dalam 4-5 sesi. SKD CPNS tahun formasi 2019 menggunakan sistem Computer Assistant Test (CAT). Seleksi tersebut akan dilakukan di laboratorium komputer Udinus yang berada di gedung D lantai 2 Udinus.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal, Agus Salim, SE memberikan motivasi agar para peserta fokus dalam pengerjaan soal yang ada. Ia bersama jajaran Kabupaten Tegal juga telah berkeliling di lokasi tes SKD CPNS di Udinus dan juga telah meninjau alur proses tes pada kali ini. “Kami apresiasi Udinus yang sudah memberikan fasilitas yang sangat menawan bagi para peserta. Ruang tempat ujian juga sangat nyaman bagi para peserta untuk mengerjakan soal nanti. Kami berterima kasih kepada Udinus,” tuturnya.
Ia juga berpesan agar para peserta yang nanti lolos menjadi PNS Kabupaten Tegal harus bekerja dengan sepenuh hati. Ia tidak ingin melihat PNS yang tidak melayani masyarakat dengan baik. Menurutnya tugas utama dari seorang pejabat daerah adalah melayani masyarakat.
“Era sekarang sudah berubah. Pejabat publik tidak minta dilayani, tetapi justru harus memberikan pelayanan lebih baik (lagi) kepada masyarakat,” tegasnya saat memberikan nasehat ke ratusan peserta yang hadir di sesi kedua.
Dalam tes SKD formasi tahun 2019 kali ini, menggunakan jaringan lokal dan setiap peserta diberikan waktu sekitar 90 menit untuk pengerjaannya. Sementara untuk peserta penyandang disabilitas mendapatkan tambahan waktu sekitar 30 menit. Sebelum memasuki ruangan, para peserta juga harus melewati beberapa proses mulai dari penitipan barang, tes metal detector, hingga pengarahan dari penyelenggara acara. Untuk itu para peserta diwajibkan untuk datang 90 menit sebelum tes dimulai.
Sementara itu beberapa waktu lalu, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom menjelaskan fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiatan sudah teruji dan menggunakan sekitar 500 komputer. “Kami telah mempersiapkan dengan baik dan langkah antisipasi seperti genset untuk mengatasi listrik padam jika suatu saat terjadi. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar SKD 15 hari kedepan berjalan lancar. Sekitar 11 laboratorium komputer yang juga telah dipersiapkan secara maksimal,” jelas Edi. (*Humas Udinus)