Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat, Dr.Ir.Bima Haria Wibisana,MSIS pastikan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 berjalan transparan dan akuntabel. Kamis, (17/9/2020)
Pada wawancaranya, Ungkap dia, hanya kemampuan para peserta yang akan menentukan dirinya lolos atau tidak. Ia pun berharap para peserta tidak perlu percaya adanya oknum yang mampu menjamin diterima dengan jaminan uang. Ia juga mengapresiasi peserta dari Kabupaten Tegal yang memiliki skor 500 pada tes SKB CPNS kemarin.
“Pasti peserta itu bersungguh-sungguh dalam belajar dan hasilnya sangat baik. Usaha memang tidak menghianati hasil. Semoga hal seperti itu bisa ditiru peserta lainnya dan nantinya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi kepada masyarakat,” tegas dia.
Dalam kunjungannya ke Udinus, Kepala BKN Pusat melakukan tinjauan dan melihat berbagai fasilitas untuk menunjang protokol kesehatan di SKB CPNS 2019.Ia juga mengapreasiasi Udinus yang telah mempersiapkan dengan baik dari mulai fasilitas untuk mencuci tangan hingga garis menjaga jarak bagi peserta.
Kegiatan tersebut diadakan pada 12-18 September 2020 dan diikuti 7 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kegiatan yang merupakan lanjutan dari SKD CPNS pada Februari lalu, diikuti 3945 peserta. Total tersebut terdiri dari 471 peserta dari kota Pekalongan , 527 dari Kabupaten Batang, 434 Kota Tegal, 246 peserta dari Kabuapten Brebes, 1245 peserta dari Kabupaten Tegal, 589 dari Kabupaten Wonosobo dan 433 peserta dari Kota Semarang .
Ketua Panitia Tes SKB CPNS dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Mohamad Sidiq S.Si ,M.Kom menjelaskan bahwa jumlah total 11 ruang yang disediakan , terdapat 2 ruang khusus. ruang khusus tersebut yaitu satu ruang bagi peserta difabel dan ibu hamil, sedangkan satu ruang dikhususkan bagi peserta yang memiliki suhu diatas 37,3 derajat. Tambahnya, pihaknya juga membersihkan laboratorium dan komputer menggunakan kain yang telah dibasahi dengan cairan disinfektan selepas setiap sesi berakhir.
“Kami sediakan sekitar 200 komputer sehari , total penggunaan tersebut lebih sedikit dibandingkan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS pada Februari lalu yang membutuhkan 500 komputer. Setelah keseluruhan kegiatan tes selesai, setiap harinya dilakukan penyemprotan disinfektan di laboratorium Komputer Udinus oleh petugas,” jelasnya. (Humas Udinus)